Fungsi Alat Asphalt Finisher

Fungsi Alat Asphalt Finisher. Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal hot mix yang dihasilkan dari alat produksi aspal yaitu Asphalt Mixing Plant [AMP] pada permukaan jalan yang akan dikerjakan. Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yaitu jenis crawler yang menggunakan track dan jenis roda karet (Wheeled). Pada Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih halus serta lebih datar dibandingkan Asphalt Finisher yang menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama.

Fungsi Alat Asphalt Finisher

Asphalt Finisher Memiliki roda yang berupa kelabang atau dimaksud dengan crawler track dengan hopper yang tidak beralas. Sedangkan dibawah hopper terdapat pisau yang juga selebar hopper. Ketika sistem penghamparan, awalannya diawali dengan memasukkan aspal ke hopper. Lalu aspal bakal segera turun ke permukaan serta disisir oleh pisau. Untuk memperoleh tingkat kerataan yang dikehendaki bakal ditata oleh pisau tersebut.

Fungsi Asphalt Finisher

Asphalt hot mix dari dump truck, dituangkan secara berangsur-angsur ke hopper finisher yang dapat menampung volume dari alat pengangkut tersebut.
Pada kondisi jalan yang lebar, posisi paving dan screw dapat ditambah lebarnya (extention) sampai maksimum sesuai spek alat, demikian pula ketebalan dari hamparan asphalt dapat di sesuaikan.

Posisi yang dikehendaki dari operasi alat ini adalah hasil paving yang seragam, sama dari ukuran ketebalannya, sama dalam lebarnya, sama dalam kemiringannya, serta permukaan yang rata.

Peran kerja Asphalt Finisher sangat besar terutama pada pekerjaan perkerasan dan pelapisan ulang. Alat ini juga dapat mengantisipasi segala macam jenis aspal. beberapa contoh pekerjaan berikut ini :
  1. Pada pembangunan jalan baru Asphalt Finisher akan mencampur material pada permukaan yang baru dibuat. Jalan baru biasa kondisinya baik, karena kerikil, batuan yang dipakai masih tinggi stabilitasnya. Bagi finisher pekerjaan ini tidak rumit, karena subgrade dibuat dengan baik, lereng tidak curam, base telah disiapkan dengan material yang baik juga. Bila permukaan base tidak beraturan akibat penghamparan pertama masih dapat diperbaiki pada hamparan kedua bersamaan dengan pemadatannya.
  2. Pelapisan ulang Jalan Raya berarti pemberian lapisan bituminous yang sudah lama dan jalan dalam keadaan tidak memenuhi syarat konstruksi jalan. Pelapisan ulang selain dilakukan pada jalan yang rusak, juga dilakukan untuk maksud memperpanjang usia jalan membuat lapisan anti slip. Sebab Asphalt finisher berjalan di atas permukaan, maka pada pekerjaan pelapisan ulang harus diperhatikan traksi crawler traktor tersebut.
  3. Menyelaraskan Perkerasan. Pada pekerjaan sambungan lapisan pada lapisan lama, penggunaan sedikit overlap akan mencegah pengurangan tebal. Saat penyelarasan lapisan dilakukan, tebal overlapping harus cukup sehingga pemadatan ulang dari roller akan membuat lapisan baru turun hanya sampai level lapisan lama, karena akan terjadi pertemuan dan sobekan di bawah screed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *